-->

Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ini 2 Fakta Istimewa Ifan Seventeen

Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ini 2 Fakta Istimewa Ifan Seventeen
Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ini 2 Fakta Istimewa Ifan Seventeen
Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen diselamatkan oleh Allah dari terjangan gelombang Tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/18) malam. Pada diri Ifan terdapat dua fakta istimewa.
Menempuh Jalan HijrahSebagai seorang pemain musik, godaan hidup yang dialami Ifan sangat berat. Ifan diuji dengan harta, tahta, juga popularitas.
Atas kuasa Allah, Ifan telah mencoba meniti jalan hijrah. Ifan juga pertama bertemu dengan Ustadz Abdul Somad dan kerap mengikuti aneka macam kajian keislaman.
“Pertama kali bertemu dengan Ustadz Abdul Somad, Lc. MA pada bulan Februari 2018. Beliau Muslim, bersahabat dan menyayangi para Ustadz. Sering hadir di majelis ilmu Ustadz Abdul Somad, Ustadz Hanan Attaki, Ustadz Adi Hidayat.”  kata Ustadz Muhammd Hidayat menuturkan.
 Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen diselamatkan oleh Allah dari terjangan gelombang Tsu Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ini 2 Fakta spesial Ifan Seventeen
Idolakan UstadzSetelah menempuh jalan hijrah, Ifan mengaku mempunyai idola baru, yakni para Ustadz.
Melalui akun instagramnya, Ifan mengaku mengidolakan Ustadz Abdul Somad Lc MA.
“Dulu ngefans-nya sama Freddie Mercury (Queen), Eric Martin (Mr. Big), kini bertambah satu idola gue Gurunda tercinta Al-Muqarram Ustadz Abdul Somad. Dari mendapat banyak ilmu, hingga Sholat Maghrib berjamaah dengan beliau, nikmat dan adem bener,” tulis Ifan di akun Instagramnya.
Jangan Hakimi, Doakan SajaTak satu pun yang tahu, apakah kematian seseorang husnul khatimah atau su-ul khatimah. Bagi yang hidup, berbaik sangka yaitu keharusan.
Lebih baik mendoakan dan menahan diri dari memberi komentar yang tidak baik.
 Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen diselamatkan oleh Allah dari terjangan gelombang Tsu Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ini 2 Fakta spesial Ifan Seventeen
“Tahan verbal kita berkomentar yang tidak baik terhadap beliau, band-nya, atau konsernya saat tsunami menerjang Pantai Tanjung Lesung. Karena kita tidak pernah tahu betapa berat dan berlikunya sebuah proses hijrah. Amal ibadah kita pun belum tentu Allah terima andai terselip dalam hati ‘Aku lebih baik daripada dia.’” lanjut Ustadz Muhammad Hidayat.
“Doa, doa, doa. Doakan biar mereka yang sudah wafat Allah ganti kematiannya dengan surga. Doakan biar Allah bimbing terus kita yang masih hidup ini hingga Allah wafatkan dalam husnul khatimah.” pungkas Ustadz yang kerap mendampingi dakwah Ustadz Abdul Somad ini.
Advertisement